Bintangmediaglobal – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) telah melakukan upaya serius untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus mengancam daerah ini. Dalam upaya ini, Pemkab Tanbu bersinergi dengan jajaran TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia).
Pada hari Selasa, 3 Oktober 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu menggelar apel bersama dengan TNI dan Polri di Batulicin. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara semua pihak yang terlibat dalam satgas Karhutla. Sinergitas ini sangat penting dalam mengawasi dan menangani faktor kesengajaan yang sering menjadi penyebab utama kebakaran lahan.
Sulhadi, Kepala Pelaksana BPBD Tanbu, menyatakan bahwa sebagian besar kebakaran lahan disebabkan oleh faktor kesengajaan manusia. Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepolisian dan seluruh satgas untuk bertindak tegas terhadap pelaku yang terbukti sengaja membakar lahan atau lalai dalam mengatasi Karhutla. Tindakan tegas ini akan diikuti dengan sanksi sesuai hukum agar memberikan efek jera kepada pelaku.
Sulhadi juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini berdampak luas, baik dari segi kesehatan maupun gangguan terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat di Tanbu.
Saat ini, Tanbu masih berstatus siaga bencana Karhutla, dan BPBD Tanbu telah membentuk satgas di setiap kecamatan yang dikomandani oleh Danramil, Kapolsek, dan Camat.
Melalui kegiatan apel bersama ini, Sulhadi berharap dapat memberitahukan kepada masyarakat bahwa pihak berwenang sangat serius dalam menangani Karhutla di Tanbu. Upaya ini didukung oleh TNI, Polri, Manggala Agni, KPH Kusan, dan stakeholder terkait.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga simulasi Karhutla yang melibatkan tiga pilar penanggulangan bencana, yaitu BPBD, TNI, dan Polri. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan personil dari berbagai lembaga, termasuk BPBD, Kodim 1022-TNB, Polres, Brimob, KPH Kusan, dan Manggala Agni.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri, diharapkan bahwa upaya penanganan Karhutla di Tanbu dapat lebih efektif, sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.




