Banjarbaru – H. Risdianto Haleng HB, seorang yang dikenal sebagai Pembina Majelis Taklim Al Yusra di Tanah Bumbu, bersama istri tercinta, Lisnawati, menghadiri sebuah undangan istimewa dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara berlangsung dan diselenggarakan oleh Majelis Nurul Abshor di Kelurahan Guntung Manggis, banjarbaru, Rabu (11/10). Sebuah momen yang penuh berkah dan cinta kasih kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
H. Risdianto Haleng HB bukanlah sosok yang asing dalam lingkungan masyarakat Kalimantan Selatan, karena beliau juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan pengembangan budaya Islam.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini memiliki tema yang sangat relevan dengan zaman modern, yaitu “Membangun Generasi Pecinta Rasulullah di Zaman Now.” Tema ini mencerminkan pentingnya membawa ajaran Nabi Muhammad SAW ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia yang terus berubah.
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran sejumlah ulama dan tokoh agama ternama, seperti Tuan Guru Ali Hasan, Al Habib Muhsin Bin Dawoed Assegaf, dan Al Habib Hasan Al Hamid, yang memberikan tausiah dan nasehat-nasehat yang penuh hikmah. Mereka mengingatkan kita tentang betapa besar pengaruh Rasulullah SAW terhadap peradaban dunia dan bagaimana kita dapat mengikuti jejak-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh tokoh agama, alim ulama, dan tokoh masyarakat sekitar, serta anggota Majelis. Semua hadir dengan satu tujuan yang sama, yaitu untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan merenungkan pesan-pesan-Nya.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, acara ini berhasil membangun semangat dakwah dan kecintaan kepada ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat. Komitmen H. Risdianto Haleng HB dan seluruh peserta acara dalam meneladani ajaran Rasulullah SAW menjadi sebuah teladan yang harus diikuti oleh generasi muda.
Maulid Nabi Muhammad SAW di Guntung Manggis tahun ini menjadi bukti bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah benang merah yang mengikat hati semua umat Islam, dari kalangan masyarakat biasa hingga tokoh-tokoh penting di Kalimantan Selatan.




